Tidurnya Orang Alim Lebih baik dari pada Ibadahnya orang Jahil
Bismillahirrahmanirrahim...
Nabi s.a.w bersabda, “Tidur orang alim lebih baik daripada ibadahnya orang jahil”.
Orang alim adalah orang yang telah memperoleh pengetahuan tentang
hakikat, yang tidak berhuruf, tidak bersuara.
Pengetahuan demikian diperoleh dengan terus menerus berzikir nama keesaan Yang Maha
Suci dengan lidah rahasia. Orang alim adalah orang yang zat dirinya ditukarkan kepada cahaya suci oleh cahaya keesaan.
Allah berfirman melalui rasul-Nya:
“Insan adalah rahsia-Ku dan Aku rahsianya. Pengetahuan batin tentang hakikat roh adalah rahasia kepada rahsia-rahsia-Ku.
Aku campakkan ke dalam hati hamba-hamba-Ku yang baik-baik dan tiada siapa tahu Keadaannya melainkan Aku.”
“Aku adalah sebagaimana hamba-Ku mengenali Daku. Bila dia mencari-Ku dan ingat kepada-Ku, Aku besertanya.
Jika dia mencari-Ku di dalam, Aku mendapatkannya dengan Zat-Ku. Jika dia ingat dan menyebut-Ku di dalam jamaah yang baik, Aku ingat dan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik”.
Segala yang dikatakan di sini jika mau mencapainya perlulah melakukan tafakur cara mendapatkaan pengetahuan yang demikian jarang digunakan oleh orang ramai. Nabi s.a.w bersabda :
“Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada satu tahun beribadat”.
“Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada tujuh puluh tahun beribadat”.
“Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada seribu tahun beribadat”.
Nilai sesuatu amalan itu tersembunyi di dalam hakikat kepada yang sebenarnya. Perbuatan bertafakur di sini nampaknya mempunyai nilai yang berbeda.
Siapa merenungi sesuatu perkara dan mencari penyebabnya dia akan mendapati, setiap bagian mempunyai bagian-bagian sendiri dan dia juga mendapati setiap satu itu menjadi penyebab kepada berbagai perkara lain. Renungan begini bernilai satu tahun ibadat.
Siapa merenungi kepada pengabdiannya dan mencari penyebab dan alasan dan dia dapat mengetahui yang demikian, renungannya bernilai lebih daripada tujuh puluh tahun ibadat.
Siapa merenungkan hikmah kebijaksanaan Ilahi dan bidang makrifat dengan segala kesungguhannya untuk mengenal Allah Yang Maha Tinggi, renungannya bernilai lebih daripada seribu tahun ibadat karena ini adalah ilmu pengetahuan yang sebenarnya.
Pengetahuan yang sebenarnya adalah suasana keesaan. Orang arif yang menyintai menyatu dengan yang dicintainya.
Daripada alam kebendaan terbang dengan sayap kerohanian meninggi hingga kepada puncak pencapaian. Bagi ahli ibadat berjalan di dalam surga, sementara orang arif terbang kepada kedudukan berhampiran dengan Tuhannya.
Para pencinta mempunyai mata pada hati mereka, mereka memandang sementara yang lain terpejam, sayap yang mereka miliki tanpa daging tanpa darah, mereka terbang ke arah malakut, hanya Tuhan yang dicari.
DOWNLOAD APLIKASI .>> Surya Media Indonesia <<
Ijinkan Instal di handphone saat selesai pengunduhan
BACA JUGA : DAFTAR MENU BACA
Tidak ada komentar