Header Ads

Archipelagic and Island State (AIS) 2022 Bali Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia punya andil yang begitu besar sebagai penggerak dalam percepatan pemanfaatan keberlanjutan dan perlidungan laut dunia. Itulah yang saya sampaikan di hadapan para delegasi yang hadir dalam pertemuan tingkat menteri ke-4 Archipelagic and Island Forum di Bali, pagi ini. 


Kehadiran delegasi negara anggota dalam acara AIS Forum adalah bukti dan dedikasi mereka untuk mempererat kerjasama untuk pemulihan pascapandemi berbasis ekonomi biru, pengembangan berkelanjutan dan kesehatan laut, serta terciptannya solidaritas antara negara kepulauan pasca pandemi Covid-19. 
Archipelagic and Island State (AIS) Forum yang dibentuk 4 tahun lalu memang diperuntukkan awalnya untuk menciptakan kolaborasi yang konstruktif bagi pembangunan negara-negara di Kepulauan Pasifik. Forum bersama hari ini telah berhasil menyelesaikan beberapa hasil yang konkrit diantaranya,  Laporan Indeks Pembangunan Ekonomi Biru, 200 lebih pelatihan kewirausahaan yang digelar di berbagai negara seperti Fiji, Kepulauan Solomon, Tonga, Samoa, dan Vanuatu. Yang paling menakjubkan ialah terselenggaranya AIS Startup Hub yang memfasilitasi keterlibatan lebih dari 1000 Startup untuk menghubungkan sektor swasta dan telah memungkinkan penghematan 2,8 juta USD untuk pelanggan berpenghasilan rendah.  Selain itu ada pula terobosan program “Ending Plastic Pollution Innovation Challenge” yang akan mengurangi 200 juta sampah plastik laut dan mengganti 125.000 wadah makanan plastik dengan alternatif yang berkelanjutan. 
Dalam forum besar yang akan menghadirkan para Kepala Negara November tahun depan, kita akan berbagi pengalaman dan upaya yang sedang dilakukan bangsa Indonesia di luar masalah laut yang ada, seperti misalnya bagaimana memberikan nilai tambah untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang kita miliki lewat kebijakan hilirisasi. 
Saya meyakini bahwa  AIS Forum akan terus menjadi rumah bagi 47 negara anggotanya untuk dapat berkomunikasi secara dekat dan dapat bertukar pengetahuan, keterampilan serta praktik terbaik yang kita miliki sehingga dapat mencapai tujuan yang lebih cepat bersama.

sumber facebook/luhutbinsar.pandjaitan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.