Pembebasan Mantan Perdana Menteri Imran Khan
Surya Media Indonesia, dikutip dari halaman RT News, Mahkamah Agung Pakistan telah memerintahkan pembebasan mantan perdana menteri Imran Khan, yang penangkapannya awal pekan ini memicu protes mematikan di seluruh negeri, lapor saluran berita Geo TV.
Pengadilan mempertimbangkan banding oleh tim hukum Khan pada hari Kamis, memutuskan bahwa penangkapan tokoh oposisi itu ilegal, menurut penyiar tersebut.
Pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) ditahan atas perintah dari Biro Akuntabilitas Nasional (NAB) pada hari Selasa segera setelah dia tiba di pengadilan yang lebih rendah sehubungan dengan kasus korupsi terhadapnya. Dia telah ditahan di sebuah kompleks polisi di ibukota, Islamabad, sejak saat itu.
Juru bicara Khan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pria berusia 70 tahun itu ditangkap di pengadilan bahkan sebelum dia dapat hadir di hadapan hakim, yang “melanggar semua hukum.”
Partai PTI mengklaim bahwa itu bukan penangkapan, melainkan "penculikan", dan menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan.
Pakistan mengerahkan tentara setelah penangkapan Imran Khan
Pakistan telah dilanda protes keras selama tiga hari terakhir, dengan para demonstran bentrok dengan pasukan keamanan dan membakar gedung-gedung pemerintah di kota-kota besar di seluruh negeri.
Pemerintah Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah mengerahkan militer dalam upaya meredam kerusuhan.
Sekitar 2.500 pendukung Khan, termasuk beberapa tokoh penting di partainya, telah ditangkap sejauh ini.
Media lokal melaporkan sedikitnya 11 pengunjuk rasa tewas dan ratusan petugas polisi terluka.
Banyak kasus kriminal telah diajukan terhadap Khan sejak pemecatannya dari jabatannya setelah mosi tidak percaya pada April 2022. Pemimpin PTI, yang tetap sangat populer di negara itu, menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Politisi tersebut mengklaim setahun yang lalu bahwa dia telah digulingkan sebagai akibat dari "konspirasi internasional" pimpinan AS dan menuduh lawannya menerima uang dari pasukan asing.
Khan telah melakukan upaya aktif untuk kembali berkuasa sejak saat itu, mengadakan aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh negeri.
Mantan perdana menteri selamat dari upaya pembunuhan November lalu, melarikan diri dengan luka kaki yang tidak mengancam jiwa setelah beberapa peluru ditembakkan ke arahnya.
DOWNLOAD APLIKASI .>> Surya Media Indonesia <<
Ijinkan Instal di handphone saat selesai pengunduhan
BACA JUGA : DAFTAR MENU BACA
x
Tidak ada komentar