Header Ads

Perang Malhamah adalah Perang Besar di Akhir Zaman

Hadist Tentang Kisah Perang Malhamah.


"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Tidak akan terjadi Kiamat hingga pasukan Romawi turun di A'maq atau Dabiq sehingga pasukan tentara dari Madinah yang terdiri dari penduduk bumi terbaik ketika itu menghampiri mereka. 

Jika mereka telah mengatur shaf, maka pasukan Romawi berkata, 'Biarkan kami bersama mereka yang tertawan dari kami sehingga kami membunuh mereka.' Maka, kaum Muslimin berkata, 'Tidak, demi Allah kami tidak akan membiarkan kalian bersama dengan saudara-saudara kami.' Lalu mereka menyerang tawanan-tawanan itu sehingga sepertiga dari mereka kalah yang selamanya Allah tidak akan menerima taubatnya. Juga terbunuh sepertiga dari mereka yang merupakan para syuhada terbaik disisi Allah; sedangkan yang sepertiga lagi menang dan sama sekali tidak terperangi untuk selama-lamanya. 

Sehingga mereka ini menaklukkan Konstantinopel.

Ketika mereka membagi-bagikan harta rampasan perang, mereka telah menggantungkan pedang-pedang mereka di atas pohon zaitun, tiba-tiba syetan berteriak di tengah-tengah mereka mengatakan, 'Sesungguhnya Al-Masih telah menggantikan kalian di tengah-tengah keluarga kalian.' Maka, keluarlah mereka. Dan yang demikian ini tidak benar. Ketika mereka berada di Syam, dia pun keluar.

Mereka merapatkan barisan bersiap-siap untuk berperang, tiba-tiba dikumandangkan iqamah untuk menunaikan shalat. Maka, turunlah lsa bin Maryam Alaihissalam dan menjadi imam mereka. Ketika dia dilihat oleh musuh Allah, maka dia larut seperti larutnya garam di dalam air. Jika dibiarkan, maka dia tidak akan larut atau rusak. 

Akan tetapi, Allah membunuhnya dengan tangan-Nya lalu menunjukkan kepada mereka darahnya membasahi tombaknya." 




"Dari Yusair bin Jabir, dia berkata, 'Berguncang angin berwarna merah di Kufah. Tiba-tiba datang seorang pria yang tidak mempunyai harkat dan upaya apa-apa selain hanya mengatakan, 'Wahai Abdullah bin Mas'ud! Telah tiba Kiamat.' Dia berkata dengan duduk dan menyandar, 'sesungguhnya Kiamat tidak akan teriadi hingga harta warisan tidak dibagi-bagi dan tidak gembira dengan harta rampasan.' Lalu berkata dengan tangannya sedemikian rupa (yang dia jauhkan ke arah Syam) lalu berkata, 'Musuh berkumpul untuk menghadapi warga lstam dan warga lslam berkumpul untuk menghadapi mereka.' Aku mengatakan, 'Apakah tentara Romawi yang engkau maksud?' Dia berkata, 'Yd.' Ketika itu perang adalah sesuatu perlawanan yang dahsyat. Sehingga orang-orang lslam membentuk pasukan detasemen khusus yang siap mati dan tidak akan kembali melainkan jika menang. 

Maka, mereka berperang hingga dibatasi antara mereka dan kegelapan malam. Sehingga mereka dan lawan mereka juga kembali. Masing-masing tidak menang. Lalu habislah pasukan detasemen khusus itu.

Pada hari kedua, kaum Muslimin membentuk pasukan detasemen khusus lagi yang siap mati. Mereka tidak akan kembali melainkan jika menang. Maka, mereka berperang hingga dibatasi antara mereka oleh gelap malam. Sehingga mereka dan lawan mereka kembali Masing-masing tidak menang. Lalu habislah pasukan detasemen khusus itu.

Pada hari ketiga, kaum Muslimin membentuk pasukan detasemen khusus lagi yang siap mati. Mereka tidak akan kembali melainkan jika menang. Maka, mereka berperang hingga masuk waktu petang. Sehingga mereka dan mereka kembali. Masing-masing tidak menang. Lalu habislah pasukan detasemen khusus itu.

Ketika pada hari keempat sisa-sisa warga Muslim bangkit dan bergerak menuju kepada mereka. Maka, Allah membuat kekalahan bagi musuh mereka. Sehingga mereka mampu membunuh musuh atau perawi mengatakan, 'Tidak terlihat serupa itu', atau mengatakan, 'Belum pernah dilihat semacam itu'- hingga seekor burung berlalu di sisi-sisi mereka dengan tidak meninggalkan mereka hingga tersungkur mati. 

Bani Al-Ab bersiap dengan jumlah mereka seratus orang. Mereka tidak menemukan sisa-sisa mereka kecuali satu orang pria saja. Sehingga dengan rampasan perang apa ia bersenang-senang? Atau dengan harta warisan apa yang bisa dibagi?"

Ketika keadaan mereka sedemikian rupa, tiba-tiba mereka mendengar tantangan yang lebih besar daripada semua itu. Sehingga datang seruan kepada mereka, 'Sesungguhnya Dajjal telah jadi penguasa mereka atas semua anak keturunan mereka.' Mereka pun melemparkan apa saja yang ada di tangan mereka dan siap pulang.

Sehingga akhirnya mereka mengirimkan sepuluh ekor kuda sebagai mata-mata. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka, nama-nama bapak-bapak mereka, dan warna kuda-kuda mereka. Semua itu adalah kuda-kuda terbaik yang ada di muka bumi ketika itu. Atau bagian dari kuda-kuda terbaik yang ada di muka bumi ketika itu."'


Hadits Diriwayatkan Muslim dalam Shahih-nya, kitab Al-Fitan u)a,\syrath,\s-Sa'ah, Bab "Fii Fathi Al-Qasthanthiniyyah", (2897).

Sedangkan riwayat kedua oleh Muslim pula dalam kttab Al-Fitan wa Asgrath As-Sa'ah, Bab "lqbal fu-Ruum fii Katsrati Al-Qatli 'lnda KhurujiAd-Dajial", (no. 2899). 

Bagian akhir hadits menunjukkan bahwa hadits ini disandarkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wassallam dan bukan dari ucapan lbnu Mas'ud.


DOWNLOAD APLIKASI .>> Surya Media Indonesia <<
Ijinkan Instal di handphone saat selesai pengunduhan 
BACA JUGA :  DAFTAR MENU BACA


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.