Header Ads

TANGGAL 20 FEBRUARI 2023 M : PENENTU AWAL BULAN SYAKBAN 1444 H

Surya Media Indonesia, dikutip dari halaman BMKG penentuan awal bulan syakban adalah hilal saat matahari terbenam pada tanggal 20 Februari 2023 Masehi. Berikut informasi detail dari BMKG :


INFORMASI PRAKIRAAN HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 20 FEBRUARI 2023 M (PENENTU AWAL BULAN SYAKBAN 1444 H)

A. Pendahuluan

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari. Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari. BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah. Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 29 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal https://hilal.bmkg.go.id/setiap bulan.

Untuk penentuan awal bulan Syakban 1444 H, BMKG menyampaikan informasi data-data Hilal (hasil Hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan Rukyat (Observasi) Hilal.

B. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Senin, 20 Februari 2023 M, pukul 07.05.42 UT atau pukul 14.05.42 WIB atau pukul 15.05.42 WITA atau pukul 16.05.42 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 331,367o.

Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya (awal Bulan Rajab 1444 H) hingga konjungsi yang akan datang (awal Bulan Syakban 1444 H) adalah 29 hari 10 jam 13 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati. 

Di wilayah Indonesia pada tanggal 20 Februari 2023, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.56.18 WIT di Jayapura, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.51.33 WIB di Banda Aceh, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 20 Februari 2023 di wilayah Indonesia.

Berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Syakban 1444 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam pada tanggal 20 Februari 2023. Dan bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syakban 1444 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 20 Februari 2023 tersebut.

Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

Pada tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal untuk seluruh kota di Indonesia saat Matahari terbenam pada hari Senin, tanggal 20 Februari 2023 :




DOWNLOAD APLIKASI .>> Surya Media Indonesia <<
Ijinkan Instal di handphone saat selesai pengunduhan 
BACA JUGA :  DAFTAR MENU BACA

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.