Header Ads

Perjuangan Ibu Saat Menghadapi Perang Sabilnya

Perjuanganku Untuk Menghadapi Perang Sabil Demi Sibuah Hati..

20 Tahun silam tepatnya tgl 26 des 2003 aku seorang ibu telah melahirkan anak no 3 begitu panjang ceritannya perjuanganku untk mengjadapi perang sabil demi sibuah hati.

Sedari malam natal perut sudah mulai sakit semakin jam semakin terasa sakit tp ada nikmat tersendiri karena penantian sibuah hati.

Begitu hari mulai pagi belum juga kunjung berhenti rasa sakit kulalui sepanjang hari penuh dengan perjuangan dan malam pun tiba selalu berharap cepatlah hadir buah hatiku berharap cemas,.. yakin nangis sedih sakit keluar peluh darah keringat dan tidak ada 1 pun orang yang bisa merasakan sakitku yg luar biasa.. termasuk suami sekalipun yg sehati seperjuangan.

Dan pada puncak perjuangan aku ngerasa lelah teramat sangat aku ngerasa lemas tak berdaya antara sadar dan tidak aku merasa naik tangga yang sangat tinggi sekali dan disebelah kanan kiri tangga ada manusia besar berjubah hitam dengan wajah yang tidak bersahabat,

aku takut dan terus berjalan sesekali kudengar suara ayam berbunyi dan kata org itu adalah suara tangisan simbok yang menjagaku krn melihat semakin aku lemah..

sekali lagi antara sadar dan tidak ku dengar suara bidan ayo dek kamu harus kuat kalau tidak saya rujuk ke RSUD  dengan keadaan lemah aku terus berjuang aku terus berjalan menaiki tangga yg begitu tinggi penuh dengan penjagaan manusia berjubah hitam.

Dan aku merasa lelah teramat sangat dan suara ayam itu semakin kenceng ku dengar dan ditengah kelelahanku itu tiba tiba tangga paling atas ada sesosok manusia berjubah putih dengan wajah bersinar mengusap kepalaku sambil bilang "ayo nger jabang bayi lamun siro wes tekan titi wanci lair kanjeng ibu wes kesel mlaku ngger....

Ahirnya oeek.. ooek.. ooek tanpa aku harus ngejen anakku lahir dan disaat itupula bebanku hilang aku merasakan haus yg sngt luar biasa dan sekarang jelas kudengar suara tangis simbok dan orang yg menjagaku serta merdu tangis bayi mungilku

Dalam keadaan masih lemah aku ada ide dengan cepat memberi nama yg sesuai perjuangan kami, Ku beri nama putraku Adhitya Hafidz Rachman aku teringan asmaul husna yg artinya kuat..

Dan semoga anaku selalu kuat menghadapi realita hidup ini yg penuh dengan perjuangan ..

hidup adalah perjuangan dan semoga kita pemenangnya ya nak..

Bayi kecilku sekarang udah dewasa 20 thn sdh usianya smg berkah mudah dlm urusannya n selalu dlm keridhoan Ilahi robbi

doa ibu selalu menyertai langkah  nafasmu anak ku

unggahan Cerita dari : Ibu Amie

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.