Header Ads

Cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia


Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik. Cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.

Yang kemudian menjadi tantangan adalah mengintegrasikan bahan-bahan tersebut dalam ekosistem besar kendaraan listrik karena posisinya yang tersebar. Tembaga ada di Papua dan Sumbawa, nikel ada di Sulawesi, dan bauksit ada di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. 

Ketika ekosistem besar kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya. Dan Indonesia terbuka terhadap investasi, asal para investor menggandeng perusahaan swasta Indonesia atau BUMN sehingga terjadi transfer teknologi.

Pada akhirnya, kehadiran ekosistem besar kendaraan listrik akan mendongkrak pendapatan negara, baik melalui penerimaan pajak, royalti, dividen, bea ekspor, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Presiden Joko Widodo Membuka Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tahun 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, 03 Desember 2022 siang tadi. 

Saat ini Indonesia sedang berada dalam puncak kepemimpinan global, utamanya dari sisi ekonomi. Saya berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh KADIN dengan merumuskan peta jalan di berbagai bidang, dari sumber daya manusia hingga industri. 

KADIN perlu merumuskan roadmap SDM, roadmap industri tekstil, roadmap industri logam, dan lain-lain. Peta jalan yang terencana itu dapat membantu Indonesia mencapai tujuan dan visi yang akan dicapai di masa mendatang, juga akan membantu meningkatkan serta menggerakkan ekonomi dalam negeri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.